Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perkembangan Teknologi IPv6 Dasar TJKT

IPv6, protokol jaringan generasi terbaru, telah menjadi topik yang hangat dibicarakan di dunia teknologi. Protokol ini menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan IPv4, protokol jaringan generasi sebelumnya, termasuk jumlah alamat IP yang tidak terbatas, keamanan yang lebih baik, dan performa yang lebih tinggi. Berikut ini adalah Materi Dasar TJKT pada Perkembangan Teknologi dengan judul Perkembangan Teknologi IPv6 Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi atau (TJKT).

Perkembangan Teknologi IPv6 Dasar TJKT

Dasar TJKT - Perkembangan Teknologi IPv6

Daftar Isi :

  • Pengertian IP Address
  • IP Address Versi 4 (IPv4)
  • IP Address Versi 6 (IPv6)
  • Perbedaan IPv4 dan IPv6
  • Fitur IPv6
  • Kelebihan IPv6
  • Penerapan IPv6 Dalam Jaringan Komputer

1. Pengertian IP Address

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. 

Dengan kata lain, IP Address adalah sebaris angka yang dimiliki setiap perangkat seperti Komputer, Laptop, Ponsel dan lainya yang terhubung dengan Koneksi Internet. IP Address merupakan salah satu jalan nya komunikasi antar komputer / devices lainnya yang terhubung ke Internet.

Perlu diketahui bahwa angka angka pada setiap perangkat itu berbeda, yang berguna untuk menghindari konflik pada IP Address pada Komputer atau devices tersebut. 

IP Address memiliki dua jenis, diantaranya yaitu IPv4 dan IPv6, masing-masing dari IP Address tersebut memiliki keunggulannya tersendiri. Selain itu IP Address memiliki beberapa kelas diantaranya : Kelas A, Kelas B, Kelas C dan Kelas D. Saat ini yang umum digunakan pada ruangan seperti lab yaitu IPv4 pada kelas C.

2. IP Address Versi 4 (IPv4)

IP Address Versi 4 atau IPv4 merupakan versi keempat dari Internet Protokol atau Protokol Internet. IPv4 digunakan dalam protokol TCP/IP dengan panjang 32 bit. IPv4 menawarkan alamat IP / host yang diperkirakan hingga 4,3 (4.294.967.296) Milyar karena IP Versi 4 hanya memiliki 32 bit.

Contoh IP Address v4 : 192.168.0.1 atau 192.168.100.0 dan lainya. 

Network ID  / NetID (Network Identifier) berguna untuk mengidentifikasi alamat jaringan dimana host berada.

Host ID (Host Identifier) berguna untuk mengidentifikasi alamat host (berupa workstation / server / ataupun sistem lainya).

Alamat Unicast : alamat ini digunakan dalam komunikasi PTP atau Point to Point yaitu dari satu alat ke satu alat. Jika terhubung ke koneksi internet yang terhubung ke router maka alamat yang digunakan yaitu jenis IP Public dan IP Private.

Alamat Multicast : alamat ini digunakan untuk menyampaikan satu paket untuk banyak penerima.

Alamat Broadcast : alamat ini digunakan untuk menyampaikan paket data secara satu untuk semua. Perbedaan dengan unicast dan multicast adalah ip broadcast hanya dapat digunakan sebagai alamat tujuan, tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber.

3. IP Address Versi 6 (IPv6)

IPv6, atau Internet Protocol Version 6, adalah protokol jaringan generasi terbaru yang menggantikan IPv4, protokol jaringan generasi sebelumnya. IPv6 menggunakan alamat IP 128 bit, yang jauh lebih besar daripada alamat IP 32 bit yang digunakan oleh IPv4. Hal ini memungkinkan untuk mengakomodasi jumlah perangkat yang semakin banyak di internet.

IPv6 menggantikan IPv4 dalam rangka untuk mengakomodir pertumbuhan angka dari jaringan di seluruh dunia dan membantu menyelesaikan masalah alamat IP yang terlalu banyak.

Salah satu perbedaan antara IPV4 dan IPV 6 adalah bentuk atau penampilan dari alamat IP. 

IPv4 menggunakan empat 1 byte angka decimal, yang dipisahkan dengan titik (contohnya 192.168.1.1), sedangkan IPv6 menggunakan angka hexadesimal yang dipisahkan dengan titik dua (contoh: fe80::d4a8:6435:d2d8:d9f3b11).

IPv6 juga menawarkan sejumlah fitur baru yang tidak tersedia di IPv4, termasuk:

  • Alamat IP yang tidak terbatas: IPv6 memiliki ruang alamat yang tidak terbatas, sehingga tidak perlu khawatir akan habisnya alamat IP.
  • Keamanan yang lebih baik: IPv6 menggunakan fitur-fitur keamanan yang lebih canggih, seperti autentikasi dan enkripsi, untuk melindungi data dari serangan.
  • Performa yang lebih tinggi: IPv6 dapat meningkatkan performa jaringan dengan mengurangi overhead dan meningkatkan efisiensi routing.

Berikut ini merupakan adopsi dari IPv6 dalam grafik:

Perkembangan penggunaan IPv6
Perkembangan Penggunaan IPv6 tahun ke tahun

Adopsi IPv6 di Indonesia
Adopsi IPv6 di Indonesia

Jika dilihat penggunaan IPv6 di Indonesia, mungkin karena belum terlalu banyak kebutuhan alamat IPv6 di Indonesia :).

4. Perbedaan IPv4 dan IPv6

Berikut ini merupakan perbedaan dari IPv4 dan IPv6 yang dilansir dari pandi.

Perbedaan IPv4 dan IPv6
Perbedaan IPv4 dan IPv6

IPv4: Jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga jumlah alamat unik yang didukung terbatas 4.294.967.296 atau di atas 4 miliar alamat IP saja. NAT mampu untuk sekadar memperlambat habisnya jumlah alamat IPv4, namun pada dasarnya IPv4 hanya menggunakan 32 bit sehingga tidak dapat mengimbangi laju pertumbuhan internet dunia.

IPv6: Menggunakan 128 bit untuk mendukung 3.4 x 10^38 alamat IP yang unik. Jumlah yang masif ini lebih dari cukup untuk menyelesaikan masalah keterbatasan jumlah alamat pada IPv4 secara permanen.

Routing 

IPv4: Performa routing menurun seiring dengan membesarnya ukuran tabel routing. Penyebabnya pemeriksaan header MTU di setiap router dan hop switch.

IPv6: Dengan proses routing yang jauh lebih efisien dari pendahulunya, IPv6 memiliki kemampuan untuk mengelola tabel routing yang besar.

Mobilitas 

IPv4: Dukungan terhadap mobilitas yang terbatas oleh kemampuan roaming saat beralih dari satu jaringan ke jaringan lain.

IPv6: Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melalui roaming dari satu jaringan ke jaringan lain dengan tetap terjaganya kelangsungan sambungan. Fitur ini mendukung perkembangan aplikasi-aplikasi.

Keamanan 

IPv4: Meski umum digunakan dalam mengamankan jaringan IPv4, header IPsec merupakan fitur tambahan pilihan pada standar IPv4.

IPv6: IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. Header IPsec menjadi fitur wajib dalam standar implementasi IPv6.

Ukuran header 

IPv4: Ukuran header dasar 20 oktet ditambah ukuran header options yang dapat bervariasi.

IPv6: Ukuran header tetap 40 oktet. Sejumlah header pada IPv4 seperti Identification, Flags, Fragment offset, Header Checksum dan Padding telah dimodifikasi.

Header checksum 

IPv4: Terdapat header checksum yang diperiksa oleh setiap switch (perangkat lapis ke 3), sehingga menambah delay.

IPv6: Proses checksum tidak dilakukan di tingkat header, melainkan secara end-to-end. Header IPsec telah menjamin keamanan yang memadai

Fragmentasi 

IPv4: Dilakukan di setiap hop yang melambatkan performa router. Proses menjadi lebih lama lagi apabila ukuran paket data melampaui Maximum Transmission Unit (MTU) paket dipecah-pecah sebelum disatukan kembali di tempat tujuan.

IPv6: Hanya dilakukan oleh host yang mengirimkan paket data. Di samping itu, terdapat fitur MTU discovery yang menentukan fragmentasi yang lebih tepat menyesuaikan dengan nilai MTU terkecil yang terdapat dalam sebuah jaringan dari ujung ke ujung.

Configuration 

IPv4: Ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara manual.

IPv6: Memiliki fitur stateless auto configuration dimana ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara otomatis.

Kualitas Layanan 

IPv4: Memakai mekanisme best effort untuk tanpa membedakan kebutuhan.

IPv6: Memakai mekanisme best level of effort yang memastikan kualitas layanan. Header traffic class menentukan prioritas pengiriman paket data berdasarkan kebutuhan akan kecepatan tinggi atau tingkat latency tinggi

5. Fitur IPv6

Berikut adalah beberapa fitur utama IPv6:

  • Alamat IP 128 bit: IPv6 menggunakan alamat IP 128 bit, yang jauh lebih besar daripada alamat IP 32 bit yang digunakan oleh IPv4. Hal ini memungkinkan untuk mengakomodasi jumlah perangkat yang semakin banyak di internet.
  • Alamat IP global: IPv6 menggunakan alamat IP global untuk semua perangkat, baik perangkat pribadi maupun publik. Hal ini membuat pengelolaan alamat IP menjadi lebih mudah dan efisien.
  • Alamat IP lokal: IPv6 juga menyediakan alamat IP lokal untuk jaringan pribadi. Alamat IP lokal tidak dapat digunakan di internet, sehingga lebih aman.
  • Alamat IP anycast: IPv6 menggunakan alamat IP anycast untuk mengelompokkan beberapa perangkat ke dalam satu alamat IP. Hal ini dapat meningkatkan performa jaringan dengan mengurangi overhead routing.
  • Alamat IP multicast: IPv6 menggunakan alamat IP multicast untuk mengirim data ke banyak perangkat sekaligus. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi jaringan dengan mengurangi jumlah paket data yang dikirim.

6. Kelebihan IPv6

IPv6 menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan IPv4, termasuk:

  • Jumlah alamat IP yang tidak terbatas: IPv6 memiliki ruang alamat yang tidak terbatas, sehingga tidak perlu khawatir akan habisnya alamat IP. Hal ini penting untuk mengakomodasi jumlah perangkat yang semakin banyak di internet, seperti perangkat IoT, perangkat seluler, dan kendaraan otonom.
  • Keamanan yang lebih baik: IPv6 menggunakan fitur-fitur keamanan yang lebih canggih, seperti autentikasi dan enkripsi, untuk melindungi data dari serangan. Hal ini penting untuk menjaga keamanan data di internet.
  • Performa yang lebih tinggi: IPv6 dapat meningkatkan performa jaringan dengan mengurangi overhead dan meningkatkan efisiensi routing. Hal ini dapat meningkatkan pengalaman pengguna internet, seperti kecepatan download dan upload.

7. Penerapan IPv6 Dalam Jaringan Komputer

IPv6 telah mulai diterapkan di berbagai jaringan komputer, baik di dalam maupun di luar negeri. Penerapan IPv6 dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

  • Dual stack: Dual stack adalah metode penerapan IPv6 dengan menggunakan IPv4 dan IPv6 secara bersamaan. Metode ini digunakan untuk memudahkan transisi dari IPv4 ke IPv6.
  • Native IPv6: Native IPv6 adalah metode penerapan IPv6 dengan menggunakan IPv6 secara eksklusif. Metode ini digunakan untuk jaringan yang hanya mendukung IPv6.

IPv6 adalah protokol jaringan generasi terbaru yang menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan IPv4. IPv6 dapat mengatasi keterbatasan alamat IP pada IPv4, meningkatkan keamanan jaringan, dan meningkatkan performa jaringan. Oleh karena itu, IPv6 menjadi teknologi yang penting untuk dipelajari, terutama bagi para profesional di bidang jaringan komputer.

Semoga tutorial ini bermanfaat untuk kita semua. Sekian dan Terimakasih

Tag Penelusuran
  • Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi.
  • Perkembangan Teknologi IPv6 pada TJKT.
  • Perkembangan Teknologi IPv6 pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi.
  • Kumpulan Materi Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi.

source : https://pandi.id/mengenal-ipv4-dan-ipv6/

Post a Comment for "Perkembangan Teknologi IPv6 Dasar TJKT"